
Detrenz.com, Pontianak, 8 Desember 2024 – Sugioto, Ketua Umum Pengprov FOBI Kalimantan Barat sekaligus tokoh masyarakat dan pengusaha yang dikenal peduli terhadap kemajuan bangsa, kembali meneguhkan kontribusinya melalui karya terbarunya yang baru saja Ia luncurkan, yaitu sebuah buku berjudul “Kita di Ujung Tanduk”.
Peluncuran buku ini berlangsung dengan khidmat di salah satu hotel berbintang di Pontianak, dihadiri oleh berbagai kalangan seperti akademisi, tokoh masyarakat, dan generasi muda dan buku ini berisikan bukan sekadar kritik, melainkan sebuah cetak biru bagi siapa saja yang peduli terhadap masa depan bangsa dan pesan moral dan solusi yang ditawarkan sangat relevan dengan tantangan yang kita hadapi,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Rico sapaan akrabnya menjelaskan bahwa,” buku ini merupakan cerminan keresahan terhadap kondisi bangsa Indonesia saat ini, berbagai aspek kehidupan berbangsa, dari moralitas hingga kebijakan publik yang menjadi fokus pembahasan, menurut nya, kombinasi permasalahan ini telah menciptakan situasi genting yang ia analogikan sebagai “telur di ujung tanduk””.

“Kita di Ujung Tanduk” tidak hanya menyajikan kritik, tetapi juga analisis mendalam terhadap kondisi bangsa yang, menurut penulis, berada di titik kritis, dimana buku ini mengupas bagaimana moralitas, yang menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat, telah terkikis oleh berbagai faktor, termasuk pragmatisme yang berlebihan dan kepentingan individu yang mengesampingkan nilai-nilai luhur bangsa.
Selain itu, Rico juga membedah kebijakan publik yang menurutnya kerap tidak berpihak pada kesejahteraan masyarakat luas, Ia menyoroti kurangnya perencanaan strategis yang berkelanjutan, lemahnya implementasi kebijakan, serta minimnya transparansi dan akuntabilitas dalam berbagai sektor, moralitas masyarakat terkikis, sementara kebijakan publik kerap tidak berpihak kepada kepentingan rakyat.
“Bangsa kita menghadapi tantangan besar, baik dari sisi internal maupun eksternal, kita harus berani melihat cermin dan mengevaluasi diri dan buku ini adalah panggilan untuk membangun kesadaran kolektif demi perbaikan,” ujar Rico
Rico juga menekankan bahwa,” untuk keluar dari situasi genting ini, diperlukan keberanian untuk mendobrak ketidakadilan, melawan keserakahan, dan membangun kembali nilai-nilai luhur bangsa dan bukan hanya masalah pemerintah atau individu tertentu, ini masalah kita semua sebagai anak bangsa dan buku ini adalah seruan untuk merenung dan bertindak,” jelas Rico
“Mari kita, sesama anak bangsa, berjanji untuk memperbaiki segalanya menjadi lebih baik. Ibu Pertiwi memanggil kita untuk mendobrak ketidakadilan, keserakahan, dan berbagai bentuk penyimpangan lainnya. Bersama, kita bisa membawa perubahan yang nyata,” Seru Rico
Peluncuran “Kita di Ujung Tanduk” bukan sekadar acara literasi, tetapi juga momentum untuk memperkuat semangat perubahan, Ia juga berharap, buku ini dapat menjadi panduan dan inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk menghadapi tantangan bangsa dengan keberanian dan solidaritas.
Dengan pesan-pesan yang kuat dan relevan, “Kita di Ujung Tanduk” diharapkan mampu membangkitkan kesadaran masyarakat luas untuk berperan aktif dalam menciptakan masa depan bangsa yang lebih baik.


