
Detrenz.com, Jakarta – Setiap tahunnya, sekitar 2,2 miliar kilogram limbah rambut manusia berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Sayangnya, limbah ini menjadi penyumbang signifikan dalam memperparah krisis iklim. Ketika dibuang dalam kantong plastik, rambut menghasilkan gas metana—sebuah gas rumah kaca yang memiliki potensi 25 kali lebih kuat dalam menahan panas di atmosfer dibandingkan karbon dioksida (CO2). Di sisi lain, jika dibakar, rambut akan melepaskan gas beracun berbahaya yang merusak kualitas udara (Gupta, A, 2014).
Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional, Chief Barber & Supplies Co meluncurkan sebuah gerakan inovatif bertajuk KRAMA (Kreasi Rambut Masa Depan). Inisiatif ini bertujuan untuk mengolah limbah rambut menjadi pupuk organik bernama Eco Hairtilizer.
Berbeda dari upaya pengelolaan limbah konvensional, KRAMA berfokus pada potensi rambut sebagai bahan organik yang kaya nitrogen, elemen penting dalam kesuburan tanah. Melalui kerja sama dengan Kumpulin, sebuah platform pengelolaan limbah berbasis komunitas, Chief Barber & Supplies Co berkomitmen menjadi pelopor pertama di industri barbershop dalam mengurangi limbah rambut sekaligus mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk bidang pertanian.
Manfaat Eco Hairtilizer untuk Pertanian
Eco Hairtilizer menawarkan sejumlah manfaat bagi sektor pertanian:
- Meningkatkan kesuburan tanah berkat kandungan nitrogen alami.
- Mencegah erosi tanah dengan meningkatkan struktur dan daya serap air.
- Ramah lingkungan karena berbahan dasar organik tanpa bahan kimia sintetis.
Dengan gerakan KRAMA, Chief Barber & Supplies Co tidak hanya mengurangi limbah yang berakhir di TPA, tetapi juga menginspirasi pelaku usaha lainnya untuk ikut berkontribusi dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Upaya ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah rambut yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
Melalui program ini, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah rambut. Kunjungi barbershop yang mendukung KRAMA dan ikut berkontribusi dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau.
Oky Andries selaku Chief Marketing Officer dari Chief Barber & Supplies Co dalam sambutannya menyatakan, “Inovasi KRAMA berangkat dari permasalahan limbah ini yang semakin hari semakin banyak.
Chief ingin mengubah tantangan ini menjadisesuatu yang bermanfaat.” Menurut Oky, rambut manusia mengandung nitrogen yang baik untuk pertumbuhan tanaman, keratin yang baik untuk mengusir hama seperti siput atau tikus, dan mampu menyerap dan menahan air 3 – 5 kali beratnya.
Sementara itu, Annisa Natamiharja selaku Chief Operating Officer (COO) Kumpulin menyatakan, “Kami sangat senang sekali bisa bekerja sama dengan Chief Barbershop meluncurkan inisiatif KRAMA, dan menunjukkan bahwa limbah ini pun bisa diolah menjadi pupuk organik yang mendukung pertanian berkelanjutan, yang selanjutnya limbah rambut ini di jual ke para petani seharga Rp 8.000 per 100 grm.”
Limbah rambut dari 8 cabang Chief Barbershop dikumpulkan, ditimbang dan diserahkan kepada Kumpulin. Tim Kumpulin kemudian berkoordinasi dengan Mitra Bandotan Farm di Semarang, Jawa Tengah untuk mengolahnya menjadi pupuk Eco Hairtilizer. Pupuk organik yang kaya vitamin untuk tanaman itu kemudian didistribusikan ke pertanian dan perkebunan setempat.


